Info Beberapa Faktor Penyebab Belum Diterima Bekerja




BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB BELUM DITERIMA BEKERJA

PENGANGGURAN Beberapa Faktor Penyebab Belum Diterima Bekerja, dari judul pembahan yang akan di ulas dikala ini menjadi sebuah hadangan, rintangan, kerikil karang yang menghalang bagi seorang pencari pekerjaan dalam mendapat sebuah pekerjaan. Sudah banyak mengirim berkas lamaran , mulai dari mengantar langsung, melalui pos dan email namun tak kunjung mendapat pekerjaan.


Terkadang terlintas di fikiran ingin mengalah saja rasanya, sesulit inikah mencari pekerjaan. Padahal rasanya semua sudah dilakukan.

Mungkin beberapa faktor berikut ini sanggup menjadi penyebab kenapa kita tidak kunjung mendapat pekerjaan.

Berkas lamaran

Berkas lamaran merupakan hal yang paling utama dalam kita mencari pekerjaan, sehabis kita mencari info dan menemukan info maupun pekerjaan yang sesuai lantas langkah yang kita lakukan terang menyiapkan berkas lamaran, namun ada beberapa hal yang harus di perhatikan, alasannya ialah semua info pekerjaan mempunyai persyaratan yang sudah menjadi syarat mutlak bagi seorang pelamar pekerjaan, diantaranya :

A.   Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu syarat utama bagi perusahaan atau perjuangan lainnya seperti, hotel, toko, dan lainnya dalam perekrutan pegawai/karyawan gres walau tidak semua mengisyaratkan pendidikan, ada juga yang tidak mengutamakan pendidikan. Jika salah satu persyaratan mengisyaratkan pendidikan minimal D3, artinya untuk lulusan SMA/SMK sederajat sekalipun melamar maka sudah terang lamaran tidak akan di proses.

B.   Jenis Kelamin

Jenis kelamin sering juga di sebutkan dalam persyaratan dalam sebuah perekrutan karyawan atau pegawai baru. Jika sebuah perusahaan membutuhkan seorang Admin yang kita tahu kebanyakan admin ialah seorang wanita, maka di persyaratan kali ini perusahaan mengiginkan jabatan admin di isi oleh pria. Walau seorang perempuan bepengalaman sekalipun pada bidang tersebut, namun sudah terang tidak masuk dalam kualifikasi persyaratan.

C.   Usia

Usia kadang kali menjadi banyak hadangan bagi para pelamar, dari pengalaman saya selama ini mencari dan memperlihatkan info lowongan bahwa kebanyakan rata-rata usia yang dicari dari 22-35 tahun. Lantas bagimana usia yang sudah melibihi dari persyaratan ?. tentunya ini akan menciptakan semakin sulit mendapat pekerjaan walau terkadang kita sering memaksakan diri, namun persyaratan tetaplah persyaratan alasannya ialah kriteria tersebutlah yang dibutuhkan.

D.   Agama, Suku, Etnis, Bahasa

Agama,Suku, Etnis, Bahasa juga tidak luput terkadang menjadi persyaratan dalam sebuah isu lowongan pekerjaan, jikalau perusahaan, atau bahkan perjuangan lainnya membuka lowongan pekerjaan dengan mengisyaratkan agama Suku, Etnis, Bahasa tertentu, maka jikalau kita bukan dari Agama Suku, Etnis, Bahasa tersebut sudah terang kita jangan melayangkan lamaran pekerjaan.

E.   Pengalaman

Ini merupakan paling banyak faktor yang mengakibatkan seorang pencari kerja susah mendapat pekerjaan. Banyak terkadang para lulusan gres ingin melamar pekerjaan namun binggung alasannya ialah semua info yang mereka baca diwajibkan mempunyai pengalaman kerja, bahkan ada yang meminta mempunyai pengalaman minimal 1,2,3 bahkan hingga 5 tahun. Jika tetap mengantar berkas lamaran, sudah terang berkas tersebut tidak akan di proses. Lantas solusinya bagaimana ?, mulailah mencari pekerjaan yang mengisyaratkan Fresh Graduate (lulusan baru) apapun jenis pekerjaannya, tentunya pekerjaan yang baik dan tidak terjerumus ke hal yang merugikan diri kita sendiri.

F.   Lampiran Berkas Lamaran

Dalam tiap-tiap perusahaan berbeda-beda dalam memilih dokumen apa saja yang harus di lampirkan dalam amplop lamaran yang akan kita ajukan. Seperti harus melampirkan :
-    SKCK
-    NPWP
-    SURAT KETERANGAN SEHAT
-    SURAT KETERANGAN BEBAS NARKOBA
-    SURAT REFERENSI PENGALAMAN KERJA
-    STR (BIASANYA UNTUK BIDANG/PERAWAT ATAU PEKERJAAN DIBIDANG KESEHATAN DAN FARMASI)
-    MENGGUNAKAN MAP KHUSUS (SEPERTI MAP BERWANA MERAH/KUNING/BIRU/HIJAU)

Dari dokumen yang diminta tak ada yang kita lampirkan dalam berkas lamaran, karena kita tidak punya dan belum mengurus bahkan ada yang sama sekali tidak tahu (karena tidak pernah mengurus sebelumya). Ini juga menjadi faktor kenapa kau belum mendapat pekerjaan.

G.   Penyusunan Urutan Lamaran Pekerjaan

Walau kadang ini terlihat sepele namun juga besar lengan berkuasa untuk kadang kita tidak diterima oleh perusahaan. Susunlah semua berkas tersebut dengan rapi, jangan hingga berkas-berkas lamaran terkena air, minyak, kuah gulai, sambal atau bahkan kusut. Berikut susunan urutan meletakkan berkas lamaran :
1.   Foto
2.   Fotocopy KTP
3.   Fotocopy NPWP (Jika di persyaratkan)
4.   Lamaran Pekerjaan
5.   Daftar Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV)
6.   Fotocopy Ijazah
7.   Fotocopy SKHUN/Transkrip Nilai
8.   Fotocopy SKCK (Jika di persyaratkan)
9.   Fotocopy Kartu tanda pencari kerja (Jika di persyaratkan)
10. Surat keterangan sehat dari dokter (Jika di persyaratkan)
11. Surat referensi pengalaman kerja (Jika di persyaratkan)
12. Sertifikat/dokumen pendukung lainnya (Jika punya silahkan lampirkan)

Semua berkas tersbut di susun rapi, dan diberikan clip (jangan di hekter). Perhatikan waktu memasuka semua berkas ke dalam amplop lamaran, jangan hingga ada yang terpisah atau tercecer biar sewaktu berkas kita dibuka tidak berserakan.

H.   Penulisan dalam Amplop Lamaran

Hal yang tampaknya kecil, jikalau kita abaikan sanggup menjadi faktor paling utama kenapa kita tidak diterima bekerja, kenapa ? alasannya ialah amplop lamaran merupakan cover depan bagi perusahaan untuk mengenal kita ini siapa. Mulai dari penempatan nama pengirim, posisi yang di lamar dan perusahaan tujuan kita melamar. Untuk referensi sanggup lihat gambar dibawah ini.


Namun terkadang ada juga sebagian pelamar kerja yang tidak menuliskan apa-apa (keterangan) di amplop lamaran kerja yang mereka ajukan. Ketelitian sangat dituntut dikala ini melaksanakan semua proses dalam pembuatan berkas lamaran pekerjaan, jangan terburu-buru, biasa melaksanakan pengecekan ulang sebelum kita antar berkas tersebut.

I.    Pakaian

Walau kita hanya sekedar mengantar berkas lamaran kerja, namun tetap usahakan terlihat rapi. Gunakanlah sepatu (jangan pakai sendal). Kadang ada beberapa daerah yang dikala kita melamar pekerjaan bahkan pribadi di test dan di wawancara. Jika pakaian kita terkesan asal-asalan dan itu sudah terang menciptakan orang lain tidak tertarik terhadap kita.

J.   Waktu

Waktu ini bagaikan titik awal kesuksesan seseorang dalam mendapat pekerjaan. Jangan suka menunda bahkan mengulur-ulur waktu, jikalau sudah mendapat info lowongan pekerjaan maka segeralah diantar secepatnya. Apalagi mengantar diwaktu waktu batas final penerimaan berkas lamaran, dan kau niscaya sudah tau sendiri berapa berkas yang sudah masuk. Walau terkadang tidak ada jaminan apapun mau yang paling awal atau paling final yang mengantar. Namun usahakanlan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jadilah yang tercepat dan terdepan dalam hal mengantarkan berkas lamaran. Jangan mengantarkan berkas lamaran yang infonya sudah habis masa berlaku alasannya ialah akan sia-sia,membuang waktu dan biaya.

K.   Menganut Sistem Dinasti Kerajaan

Sepertinya ini agak sedikit aneh, namun tidak juga sedikit ada yang menyerupai ini walau kesaannya sedang membuka lowongan pekerjaan, ketika kita sudah mengatarkan berkas lamaran, namun posisi-posisi tersebut sudah ada ‘’PESANAN’’, sanggup jadi karib kerabat, teman sekantor, saudara dan sanak familiy. Semoga tidak ada lagi praktek-praktek menyerupai ini dalam dunia pekerjaan, alasannya ialah akan sangat merugikan diri kita sebagai pelamar.

L.   Bersaing Dengan Pelamar Lainnya


Terkadang kita tidak sadar kalau yang melamar bukan kita sendiri, bahkan kadang dari satu info yang di terbitkan sanggup di baca 5.000-10.000 pembaca, jikalau dalam sekali info ada yang melamar 100 orang, sementara yang diharapkan hanya 1-2 orang saja tentu ini sanggup menjadi faktor yan menciptakan kau belum mendapat pekerjaan. Permintaan bergabung di group sanggup mencapai 500 orang sehari, artinya akan bertambah banyak para pencari kerja setiap harinya. 


Apa yang sudah dibahas ini merupakan hasil dari ajaran dan pengalaman admin sendiri selama mendirikan group dan website. Mulai dari pengalaman pribadi maupun dari anggota group yang memberikan kelah kesuhnya dalam sulitnya mendapat pekerjaan.

Semoga dengan pembahasan ini kita tidak menjadi orang yang patah semangat, tidak gampang putus asa. Sesungguhnya setiap perjuangan yang kita kerjakan akan kembali kepada diri kita sendiri. Baik yang kita lakukan maka baik pula lah yang akan kita dapatkan.

Terimakasih atas segala perhatian telah menyempatkan waktu membaca artikel menarik dari kami SMITH Jankerman.

Previous Post
Next Post
Related Posts